FESTIVAL “ DEWI SRI KAMPUNG EMAS” IKA UNY

.

.

FESTIVAL “ DEWI SRI KAMPUNG EMAS” IKA UNY

Seiring pertumbuhan jumlah penduduk semakin bertambah, kebutuhan pangan terus meningkat. Sektor pertanian semakin berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat. Namun, produktifitas sektor pertanian masih rendah dan pendapatan tenaga kerja sektor pertanian juga rendah. Akhirnya, sektor pertanian semakin ditinggalkan oleh masyarakat pedesaan. Saat ini, tradisi pertanian yang sarat kearifan lokal telah jarang ditemui di daerah pedesaan.

Berangkat dari hal tersebut Pengurus Karang Taruna Plumbungan, Putat, Patuk, Gunungkidul bekerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta melalui IKA Universitas Negeri Yogyakarta telah menggelar Festival ”Dewi Sri’ 2015. Menurut Sulistyo selaku Dukuh Plumbungan menjelaskan bahwa Festival ’Dewi Sri” 2015 ini adalah agenda rutin yang telah dilakukan kedua kalinya dalam menyongsong musim panen perdana tahun ini. Beragam rangkaian acara digelar dalam kegiatan ini yaitu Sarasehan dan Pelatihan ”Among Tani”, Lomba – lomba seperti lomba tata kebersihan lingkungan termasuk kandang, lomba memedi sawah, lomba tangkap belut, lomba melukis dan mewarnai, lomba dolanan tradisional, lomba kirab, pameran kerajinan, pameran kuliner dan bazar tani, Sepeda sehat jelajah wisata, Karnaval Kirab Boyong ”Dewi Sri” dan ditutup dengan Pentas Kebudayaan Ketoprak. Lebih lanjut menurut Sulistyo bahwa dalam Kirab Boyong ”Dewi Sri” juga akan dipentaskan lakon kisah Dewi Sri versi Kampung Emas Plumbungan selain itu juga akan digelar pameran batu akik termasuk bahan batu akik yang masih mentah alami dari Gunungkidul.”

Tujuan kegiatan ini  sebagai upaya penciptaan suatu jaringan komunikasi antar individu yang berasal dari berbagai lintas sektor dan wilayah, sementara tujuan khusus dimaksudkan untuk 1. Membangun kebersamaan dan kerukunan antar masyarakat khususnya petani serta warga pedesaan, 2. Menghidupkan kreativitas dan inovasi  tradisi tani serta nilai budaya pedesaan, 3. Menggali potensi dan mengembangan budaya tani sebagai basis wisata pedesaan, 4. Merekonstruksi ekologi budaya tani sebagai pilihan penyambutan budaya global disebuah dunia modern, 5. Merevitalisasi dan mendiversifikasi modal sosial budaya petani sebagai pilihan membangun kedaulatan pangan.

Adapun Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat IKA Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Suyanto, Ph.D menjelaskan bahwa agenda rutin Festival “Dewi Sri” 2015 ini dimaksudkan untuk menggali potensi warga masyarakat baik potensi ekonomi maupun potensi budaya juga untuk melestarikan tradisi – kearifan lokal masyarakat desa, khususnya menyangkut aspek sosial budaya desa. Mantan Dirjen Dikdasmen dan Rektor UNY ini juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga dapat mendorong usaha – usaha pemberdayaan masyarakat desa yang telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait seperti pemerintah, swasta dan organisasi non pemerintah.

Hadir dalam Festival ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul, Ketua Umum IKA UNY, Rektor dan Wakil Rektor, Anggota RKU, Wakil Dekan, Anggota Darma Wanita UNY dan masyarakat setempat di desa Plumbungan, Putat, Patuk, Gunungkidul serta mahasiswa asing yang sedang belajar di Universitas Negeri Yogyakarta sebanyak 20 orang dari berbagai negara. (AP. Winata)